Eramuslim – Mediator PBB memperingatkan pada hari Minggu bahwa negara Yaman bisa berubah menjadi zona konflik serupa dengan Irak, Suriah dan Libya, di satu sisi Dewan Keamanan PBB , menegaskan dukungannya terhadap Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi .
“Setiap pihak yang terlibat mendorong negara tersebut kearah konflik berkepanjangan seperti skenario Irak-Libya-Suriah,” kata mediator PBB Jamal Benomar melalui link video dari Doha.
Benomar mengatakan bahwa milisi pemberontak Houthi bisa mengambil alih seluruh negara atau Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi bisa merakit pasukan untuk kembali membebaskan negara.
Dia menekankan bahwa dialog politik adalah satu-satunya solusi a di Yaman dan memperingatkan bahwa Al-Qaeda akan mengambil keuntungan dari ketidakstabilan negara.
Benomar mengatakan kelompok milisi Syiah, yang didukung oleh pasukan militer, menuju Kota Lahaj dan Kota Aden di selatan.
Di saat yang sama, ia mengatakan para anggota kelompok milisi yang setia kepada Presiden Yaman Abed Rabbo Mansour Hadi, yang dikenal sebagai Komite Rakyat, memiliki kontrol lembaga negara di Yaman selatan, dan negara itu bisa berada di ambang perang sipil.
Syiah Houthi menyita bagian kota terbesar ketiga di negara itu , kota Taez , menambah kekhawatiran tentang konflik merambat ke negara tetangga raksasa minyak Arab Saudi .
Sementara itu, pemimpin gerakan Syiah Houthi Yaman bersumpah pada hari Minggu untuk mengejar mujahidin yang bertanggung jawab di balik serangan bom bunuh diri yang menewaskan 130 penganut Syiah jumat lalu .
Dalam pidato yang disiarkan televisi secara langsung , Abdel Malek al-Houthi mengatakan bahwa keputusannya untuk memobilisasi pasukannya dalam beberapa hari terakhir ini untuk hadapi Mujahidin Daulah Islam, yang telah menyatakan bertanggung jawab atas pemboman yang menewaskan lebih dari 130 di ibukota Sanaa pada hari Jumat.
Syiah Huthi yang bersekutu dengan mantan presiden Ali Abdullah Saleh, yang masih memiliki pengaruh di militer Yaman , meski ia telah menyerahkan kekuasaan pada tahun 2011 setelah protes massa terhadap pemerintahannya.
Tentara Yaman telah terbagi kesetiaannya , sebagian besar tentara Yaman dikontrol oleh Syiah Houthi atau Saleh, sementara beberapa bagian kecilnya masih setia kepada Hadi. (Arby/Dz)