Eramuslim.com – Dipicu pemberontakan yang dilakukan syiah Houthi, yang merupakan perpanjangan tangan syiah Iran, Yaman sekarang kondisinya sangat mencekam. Utusan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Yaman, Jamal Benomar, memperingatkan bahwa negara itu berada di ambang perang saudara dan menganggap semua pihak ikut menciptakan kekacauan politik dan ekonomi.
Syiah Houthi akan memasuki wilayah di selatan, berhadapan dengan suku Sunni, kelompok lain serta cabang setempat Al Qaida.
“Kami meyakini bahwa kondisi saat ini sangat berbahaya. Yaman berada di ambang perang saudara,” kata Benomar dalam wawancara dengan stasiun televisi al Arabiya dan al Hadath pada Rabu larut malam (11/2).
Amerika Serikat, Inggris dan Prancis telah menutup kedutaan besar mereka di Sanaa karena kondisi keamanan yang mengkhawatirkan. Benomar mengatakan perekonomian Yaman sedang menghadapi keruntuhan yang akan segera terjadi. Ia mendesak dilakukannya dialog untuk mencapai penyelesaian damai.
“Semuanya menjadi bagian dari apa yang sejauh ini telah terjadi, mereka semua telah melakukan kesalahan dan kebodohan dan kadang kala kelompok-kelompok bergerak melakukan kekerasan dalam mencapai tujuan-tujuan politik,” kata utusan tersebut.
Yaman, yang berbatasan dengan negara penghasil minyak terbesar, Arab Saudi, merupakan sarang Al Qaida di Semenanjung Arab.(rz)