Eramuslim.com – PBB menyerukan kepada Zionis-Israel untuk membuka penyelidikan independen dan tidak memihak mengenai pembunuhan seorang demonstran difabel Palestina oleh tentara Zionis-Israel Jumat lalu di Gaza.
Ibrahim Abu Thurayyah, 29, demonstran berkursi roda Palestina yang ditembak mati tentara Zionis-Israel dalam demo terkait Yerusalem dimakamkan pada hari Sabtu di Gaza. Thurayyah merupakan demonstran yang kehilangan kedua kaki dan ginjalnya akibat serangan udara Zionis-Israel tahun 2008 silam.
Komisaris tinggi PBB untuk hak asasi manusia Zeid Ra’ad Al Hussein, mendesak Israel untuk menghormati standar hukum internasional mengenai penggunaan kekuatan, dan khususnya penggunaan amunisi yang mematikan.
“Fakta yang dikumpulkan sejauh ini oleh staf saya di Gaza menunjukan, penggunakan kekuatan berlebihan terhadap Ibrahim Abu Thurayeh. Tidak ada yang menunjukkan bahwa Ibrahim Abu Thurayeh merupakan ancaman serius saat dia terbunuh,” kata ucap Zeid.
“Mengingat kondisinya yang cacat, yang pasti terlihat jelas bagi mereka yang menembaknya, pembunuhannya tidak dapat dipahami, tindakan yang benar-benar mengejutkan,” sambungnya.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, sedikitnya delapan warga Palestina telah menjadi martir oleh tentara Israel dan lebih dari 550 lainnya terluka akibat peluru plastik dan gas air mata.
Zeid menilai banyaknya korban yang jatuh dalam demonstrasi tersebut benar-benar mengkhawatirkan. “Tingkat korban ini menimbulkan kekhawatiran serius mengenai apakah kekuatan yang digunakan oleh pasukan Israel telah dikalibrasi dengan benar,” katanya.(kl/mm)