Seorang tokoh PBB melontarkan kecamannya terhadap ketakutan berlebihan atas orientasi Islam yang dianggap sebagai ancaman serius bagi Eropa. Ia memandang isu kekhawatiran terhadap Islam itu dieksploitir oleh kelompok politik ekstrim kanan untuk mencapai keinginan mereka.
Dalam dialog bertajuk seputar tudingan atas agama yang dilaksanakan hari Jum’at (14/9), salah satu anggota Lembaga HAM di PBB, Doudou Diene, “Kondisi saat ini, memunculkan ketakutan terhadap Islam adalah ancaman serius yang berarti kedustaan atas agama. ”
Ia menjelaskan dalam analisanya yang dikemukakan di hadapan Dewan HAM PBB, bahwa saat ini telah bertambah para pemimpin politik, dan media massa yang kuat, juga para budayawan yang menyamakan Islam dengan kekerasan dan terorisme. Kondisi yang ada bahkan hingga di sebagian tempat, terjadi pelarangan simbol dan aktifitas Islam dengan melarang mendirikan masjid. “Kaum Muslimin sekarang mendapat kesulitan yang semakin bertambah untuk mendirikan masjid dan menjalankan kepercayaan agama mereka di Eropa, termasuk dalam hal makanan halal dan pemakaman, ” ujarnya.
Kondisi tersebut menurut Doudou Diene, merupakan salah satu cara sejumlah partai konservatif demokratik di berbagai negara dunia, yang sengaja mengangkat isu kekerasan dan ketakutan dengan target ras atau penganut agama minoritas secara umum, dan para imigran secara khusus. Dan masih menurut Diene, jumlah partai dan kelompok yang melakukan hal ini semakin banyak bermunculan.
Pernyataan Diene yang merupakan anggota khusus menangani masalah rasisme, diskrimiasi ras di PBB ini secara langsung mengkritik sikap Swiss People’s Party di Switzerland yang beberapa waktu lalu menggalang pendapat untuk pelarangan membangun menara masjid di kota Alpine, yang ditinggali oleh sekitar 350 ribu Muslim. Langkah serupa juga dilakukan di sejumlah kota di Jerman. (na-str/iol)