Majelis Umum PBB akan melakukan voting atas resolusi yang mengecam Dewan Keamanan karena gagal menghentikan kekerasan di Suriah.
Teks tersebut tidak mengikat tetapi bertujuan untuk meningkatkan tekanan pada dewan agar mengambil tindakan.
Rusia dan Cina telah memblokir upaya PBB untuk menjatuhkan sanksi terhadap Damaskus.
Pemungutan suara itu menyusul mundurnya delegasi Liga Arab-PBB Kofi Anan yang rencana perdamaiannya gagal menghentikan pertumpahan darah.
Mengumumkan keputusannya Kamis lalu, Annan mengatakan kekerasan yang memburuk membuat ia tidak bisa melakukan pekerjaannya, tetapi ia juga mengatakan bahwa “saling tuduh dan saling serang” di Dewan Keamanan PBB telah mencegah lahirnya konsensus.
Pemerintah Suriah menyatakan “menyesalkan” keputusan Annan untuk mundur. Koresponden BBC mengatakan hal itu merupakan gambaran kegagalan proses politik.
Aktivis mengatakan 170 orang meninggal dunia di berbagai wilayah negara itu, termasuk di kota terbesar Suriah, Allepo, dimana pasukan pemerintah berusaha merebut kembali wilayah yang dikuasai oleh Tentara Pembebasan Suriah (FSA).
Kepala penjaga perdamaian PBB Herve Ladsous mengatakan pada para pemantau Dewan Keamanan di Aleppo mereka melihat, “adanya peningkatan peralatan militer yang membuat kami yakin bahwa pertempuran utama akan segera dimulai.”
Lebih dari 50 orang dilaporkan meninggal dunia di Hama, selatan Aleppo.
Aktivis mengatakan lebih dari 20.000 orang, yang mayoritas adalah warga sipil tidak bersenjata, telah meninggal dunia dalam kerusuhan yang telah berlangsung selama 17 bulan.(fq/bbc)