Paus Benediktus XVI Tegaskan Dukung Program Nuklir Iran

Paus Benediktus XVI menegaskan bahwa Iran berhak menggunakan energi nuklir untuk tujuan damai. Ia juga memuji kondisi kehidupan beragama di Negeri Para Mullah itu dan menyatakan bahwa para penganutnya bisa saling bekerja sama dan hidup berdampingan dengan damai.

Paus Benediktus menyampaikan pernyataan itu saat bertemu dengan mantan presiden Iran dan Kepala International Center of Dialog among Cultures and Civilizations Muhammad Khatami, akhir pekan kemarin.

Paus mengatakan bahwa dirinya menerima informasi bahwa kalangan penganut agama minoritas di Iran, memiliki wakil di parlemen dan hak-hak mereka dihormati. Sedangkan terkait dengan program nuklir negara itu, Paus Benediktus XVI mengatakan, "Seperti negara-negara besar lainnya, Iran layak memanfaatkan energi nuklirnya untuk perdamaian. "

Paus juga menyinggung ketegangan situasi politik dan masalah keamanan di Irak, Afghanistan, Libanon dan Palestina. Menurutnya, Eropa sangat sadar kekuatan peran Iran di wilayah itu dan Iran bisa memainkan peran yang sangat penting dalam menyelesaikan persoalan dan krisis regional melalui kebijakan-kebijakan damainya.

Menanggapi pernyataan Paus, Khatami mengatakan, "Hari ini, Muslim, umat Kristen dan para penganut agama lainnya, harus menekankan kerjasama dan berjuang untuk mempertahankan persatuan dalam menghadapi ketidakamanan dan kekerasan. "

Bagi Khatami, persoalan-persoalan yang dihadapi umat manusia sekarang ini adalah persoalan ketidakadilan dan kurangnya ketulusan hati. Ia mencontohkan masalah program nuklir Iran yang dikecam negara-negara Barat. "Sikap yang tidak adil dan standar ganda adalah kenyataan dari sekian sebab dari timbulnya persoalan, " tukas Khatami.

Menyinggung masalah Palestina, Khatami mengatakan bahwa harus diakui rencana-rencana perdamaian bagi rakyat Palestina, sejauh ini masih jauh dari keadilan. "Mereka yang mengklaim telah memberlakukan rencana-rencana bagi Palestina, tidak adil dan masih bersifat parsial.

Khatami juga mengecam masih berlangsungnya penjajahan AS dan sekutunya di Irak, yang menyebabkan makin meningkatnya ketidakamanan, ekstrimisme, terorisme dan memicu pembantaian terhadap ratusan ribu orang tak berdosa.

Dalam rangkain kunjungan ke Roma, selain bertemu dengan Paus Benediktus XVI, Khatami juga melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Vatican, Kardinal Tarcisio Bertone dan Menlu Uskup Dominique Mamberti.

Khatami juga bertemu dengan PM Italia Romano Prodi dan Presiden Inter-Parliementary Union Pierre Fernando Cassini. (ln/tehrantimes)