Lembaga New7Wonders mengumumkan tujuh peninggalan arsitektur bersejarah yang masuk dalam daftar tujuh keajaiban dunia. Lembaga itu mengklaim ketujuh keajaiban dunia itu merupakan hasil pilihan lebih dari 100 juta orang di seluruh dunia, lewat polling melalui internet dan telepon.
"Saya gembira, untuk pertama kalinya dalam sejarah, dunia bisa memutuskan dan memberikan suaranya, " kata ketua panitia pemilihan yang juga mantan menteri luar negeri Portugal, Diogo Freitas do Amaral seperti dikutip surat kabar Sunday Telegraph, Minggu (8/7).
Acara pengumuman Seven Wonders of the World terbaru itu digelar di stadion sepakbola Benfica, Lisbon. Pembawa acara dipercayakan pada aktor asal Inggris, Ben Kingsley dan aktris asal AS Hilary Swank. Acaranya tersebut disiarkan ke lebih dari 170 negara dengan perkiraan jumlah penonton mencapai 1, 6 juta orang.
Lembaga New7Wonders menerima sekitar 200 pengajuan peninggalan arsitektur dari seluruh dunia untuk dipilih menjadi salah satu dan tujuh keajaiban dunia. Panita kemudian menyeleksinya dan pada awal 2006 kemarin, terpilih 21 nominator. Nominator-nominator inilah yang dipilih oleh masyarakat dunia, hingga menghasilkan tujuh peninggalan arsitektur bersejarah yang paling banyak dipilih dan dinyatakan menjadi Tujuh Keajaiban Dunia, versi New7Wonders, lembaga yang didirikan oleh seorang petualang, sutradara sekaligus kurator musium asal Swiss, Bernard Weber yang memulai kampanye pemilihan Tujuah Keajaiban Dunia itu sejak tahun 1999.
Namun hasil polling masyarakat dunia ternyata cukup mengejutkan, karena ada sejumlah peninggalan arsitektur kuno dan unik, yang selama ini dikenal sebagai satu dari tujuh keajaiban dunia, ternyata tidak banyak dipilih oleh masyarakat. Misalnya saja Stonehenge, Acropolis, Menara Eiffel, Pualu Easter, Patung Liberti dan Operas House Sydney.
Yang terpilih antara lain Tembok Raksasa di China, Patung Kritus di Brazil, Taj Mahal di India, kota Petra di Yordania, sisa-sisa reruntuhan bangsa Inka Machu Picchu di Peru, Koloseum di Rima dan kota kuno Mayan di Chichen Itza, Meksiko.
Piramida Giza menerima status kehormatan, maksudnya, meski tidak masuk dalam daftar tujuh keajaiban dunia versi baru, Piramida Giza tetap dinyatakan sebagai salah satu keajaiban dunia. Enam lainnya yang menerima status serupa adalah Taman Gantung Babilonia, Patung Dewa Zeus di Olimpia, Kuil Artemis di Ephesus di Musoleum Halicarnus, Patung-Patung Raksasa Rhodes di Alexandria.
Banyak pihak mengkritik cara penentuan tujuh keajaiban dunia dengan cara polling masyarakat. Badan PBB, UNESCO yang selama ini berwenang menentukan dan memilihara situs-situ peninggalan bersejarah di seluruh dunia mengatakan, seleksi seharusnya dilakukan oleh orang yang ahli dibidangnya bukan oleh orang-orang biasa.
"Daftar tujuh keajaiban dunia itu akan menjadi hasil dari inisiatif pribadi, dan tidak bisa memberikan kontribusi yang cukup signifikan dalam pemeliharaan tempat-tempat yang telah terpilih, " demikian pernyataan UNESCO yang berkantor pusat di Paris.
Sementara itu, warga masyarakat yang peninggalan arsitektur di negaranya dinyatakan sebagai salah satu keajaiban dunia, merayakan kemenangannya usai pengumuman dilakukan. Mulai dari India, Peru sampai Yordania menunjukkan kegembiraannya di jalan-jalan.
Masyarakat di Rio Janeiro misalnya, langsung bernyanyi dan menari-nari ketika mendengar pengumuman bahwa Patung Yesus yang menjadi ikon kota itu termasuk dalam tujuh keajaiban dunia. (ln/iol/aljz-pic)