Pasukan Zionis Kembali Masuk Ghaza, Tewaskan Bayi Berusia Empat Bulan

Tentara-tentara Zionis kembali masuk ke Ghaza dan terlibat pertempuran dengan para pejuang Palestina, sebelum kembali mundur dua jam kemudian. Dalam agresi Israel itu, seorang pejuang Jihad Islam dan bayi Palestina berusia empat bulan gugur.

Dalam serangan hari Selasa (4/3) malam militer Israel mengerahkan sekitar 25 kendaraan militernya ke Jalur Ghaza. Mereka masuk melalui perbatasan Kissufim. Sejumlah saksi mata mengatakan, para pejuang Palestina melakukan perlawanan yang dibalas dengan tembakan mortir dan misil yang ditembakkan dari helikopter-helikopter pasukan Zionis. Selain membunuh seorang bayi dan seorang pejuang Jihad Islam, pasukan Zionis juga menangkap sejumlah pejuang Jihad Islam dalam agresi kemarin malam.

Para pejabat departemen pertahanan Israel mengatakan, sasaran operasi militer mereka ada "sarang-sarang" pejuang Palestina. Tapi menurut sumber medis Palestina, serangan itu juga melukai delapan pejuang dan tiga warga sipil Palestina.

Di tempat berbeda, Menlu AS Condoleezza Rice gagal membujuk Presiden Palestina Mahmud Abbas agar kembali ke meja perundingan dengan Israel. "Saya menyerukan pemerintah Israel untuk menghentikan agresi sebelum kembali bernegosiasi, " kata Abbas dalam keterangan pers bersama dengan Rice. Abbas tidak menyebutkan kapan ia mau kembali berunding dengan rejim Zionis.

Rice menuduh Hamas telah mengganggu jalannya negosiasi dan Hamas, masih kata Rice "tidak tertarik dengan perdamaian." Sebaliknya, Rice menyatakan bahwa AS memahami hak Israel mempertahankan diri. Sebuah pernyataan yang jelas berpihak pada kekerasan dan kebrutalan rejim Zionis Israel terhadap rakyat Palestina. (ln/aljz)