Militer AS mengklaim telah menjatuhkan bom-bom seberat 40. 000 pon sepanjang hari Kamis (10/1) dalam serangan massif ke sekitar 40 target al-Qaidah di selatan kota Baghdad. Serangan massif yang mengerahkan pesawat-pesawat tempur F-16 dan pesawat pembom B1, menurut militer AS, merupakan bagian dari Operasi Phantom Phoenix.
Operasi Phantom Phoenix yang diumumkan pekan lalu oleh militer AS adalah operasi khusus untuk melawan para "gerilyawan" al-Qaidah di Irak. Dan serangan yang dilakukan hari Kamis kemarin adalah serangan balasan atas tewasnya enam tentara AS akibat perangkap bom di utara provinsi Diyala. Sehari sebelumnya, tiga pasukan AS lainnya, juga terbunuh di provinsi Salahuddin.
"Dalam 10 menit kami menjatuhkan 38 bom dengan total berat 40. 000 pon. Setiap pesawat pembom melintas di atas sasaran sebanyak dua kali, dan pemboman diselesaikan oleh pesawat-pesawat F-16, " demikian bunyi pernyataan militer AS.
Juru bicara pasukan AS di Irak tengah, Mayor Allayne Conway tidak mau memberi jawaban soal korban tewas akibat serangan pasukan AS itu.
Beberapa bulan belakangan ini, pasukan AS di Irak mengintensifkan serangannya ke Irak, tak peduli yang banyak menjadi korban adalah warga sipil Irak. AS mengklaim, sejak mengintensifikan serangan terhadap kelompok pejuang Irak, tindak kekerasan terutama di kota Baghdad menurun.(ln/al-arby/presstv)