Pasukan oposisi menguasai wilayah Bab al-Aziziyah yang menjadi markas Kolonel Muammar Gaddafi. Sementara itu, putra pemimpin Libya itu, Saif al-Islam telah muncul, di tengah-tengah kerumunan para pendukungnya.
Pesawat jet Nato terbang diatas ibukota Tripoli memberikan dukungan kepada oposisi, yang berusaha menguasai kompleks Gedung Pemerintahan Gaddafi di Bab al- Aziziyah. Dibagian lainnya, putra Gaddafi, Saif al-Islam, mengatakan kepada para pendukungnya bahwa ayahnya masih berada di Tripoli.
Asap tebal membubung di pusat kota dan seorang koresponden Reuters di sebuah hotel pemerintah dikendalikan dekat kompleks yang luas mendengar suara tembakan dan ledakan senjata berat. NATO menolak berkomentar mengenai itu pertempuran di Bab al-Aziziya?
"Para opoisisi berusaha masuk melalui Gerbang Lama di sisi barat," kata pemimpin oposisi Muftah Ahmad Othman Al-Arabiya televisi dari Tripoli. "Jika mereka berhasil, pertempuran akan terjadi dari gedung ke gedung di dalam kompleks."
Hari Minggu, rakyat Libya di ibukota Tripoli turun ke jalan-jalan merayakan, kemenangan dan bersuka-cita atas berakhirnya kekuasaan rezim Gaddafi yang sudah berkuasa selama 42 tahun. Sekalipun, para pejuang oposisi menghadapi serangan dari pendukung Gaddafi yang menggunakan penembak jitu, dan dukungan tank-tank, yang berada dalam kompleks itu, tetapi mereka terus maju untuk menguasai selulruh komplek pemerintahan Gaddafi.
Pernyataan oposisi pada hari Senin, bahwa mereka telah menangkap tiga dari enam anak Gaddafi yang masih hidup, tetapi mereka masih bisa bebas. Seorang pejuang oposisi mengatakan Saif al Islam telah melarikan diri. Al-Jazeera mengatakan putra lain, Mohammed, juga telah melarikan diri dari tahanan rumah.
Ratusan dari kedua belah pihak telah tewas atau terluka sejak Sabtu, meskipun laporan dari pihak oposisi belum dapat diverifikasi. Palang Merah melaporkan kesulitan dalam pengadaan persediaan untuk mereka yang terluka.
Pasukan oposisi bentrok dengan konvoi tentara yang datang dari Sirte, menewaskan puluhan tentara Gaddafi pada Selasa, seperti dilaporkan Al-Arabiya TV melaporkan. (mh/tm)