Belum hilang rasa marah warga Jalalabad, Aghanistan akibat serangan pasukan AS yang membabi buta terhadap warga sipil hari Minggu kemarin, pasukan Nato dilaporkan melakukan serangan udara yang menewaskan sembilan warga sipil Afghanistan termasuk dua anak-anak.
Serangan udara NATO menghantam salah satu rumah penduduk di utara Kabul. Deputi gubernur provinsi Kapisa, Sayed Daud Hashimi mengungkapkan, terdapat lima perempuan di antara korban tewas akibat tembakan senjata artileri pasukan NATO.
Menurut Hashemi, serangan yang terjadi Senin (5/3) merupakan serangan balasan NATO yang mengklaim bahwa basis tim rekonstruksi NATO di provinsi itu telah diserang.
Menteri Dalam Negeri Aghanistan membenarkan serangan di distrik Nijrab yang telah menimbulkan sejumlah korban dan berjanji akan mencari tahu detil informasi peristiwa tersebut. Juru bicara pasukan AS-yang mengelola basis NATO di Kapisa-William Mitchell juga mengatakan akan menyelidiki kasus itu.
Serangan di utara Kabul, terjadi selang sehari serangan serupa yang dilakukan pasukan AS di Jalalabad, sebelah timur provinsi Nangarhar, menewaskan 16 warga sipil dan 35 orang lainnya luka-luka. Presiden Afghanistan, Hamid Karzai mengutuk serangan tersebut dan memerintahkan penyelidikan. (ln/aljz)