Tujuh negara menyatakan siap mengirimkan pasukannya untuk bergabung dalam pasukan penjaga perdamaian PBB di Libanon.
Seorang sumber resmi yang tidak mau disebut namanya mengungkapkan, negara-negara seperti Bangladesh, Indonesia, Malaysia dan Nepal, sudah menawarkan satu batalion pasukkannya untuk dikirim ke Libanon. Denmark bahkan menawarkan bantuan dua pesawat perangnya untuk ikut mendukung pasukan penjaga perdamaian PBB.
Duta Besar Jerman untuk PBB juga menyatakan akan ikut memberikan kontribusinya. “Saya kira, kita sudah hampir sampai kesana,” kata Thomas Matussek pada para wartawan, Jumat (18/8), usai pembicaraan tentang teknis dan komposisi sekitar 15 ribu pasukan penjaga perdamaian PBB yang akan ditugaskan di Libanon.
Menurut Matussek, banyak negara yang bersemangat untuk mengikutsertakan pasukannya dalam pasukan penjaga perdamaian PBB. “Saya sangat berbesar hati dengan spirit dan kontribusi aktif yang ditunjukkan oleh banyak negara,” ujarnya.
Pada Kamis, Prancis menyatakan akan mengirim 200 tentaranya dalam misi PBB di Libanon. Sedangkan Jerman menyatakan akan menunjukkan komitmennya dengan melibatkan elemenen laut dan darat dari angkatan bersenjatanya. Tapi menolak memberikan detil lebih jauh.
Menurut seorang diplomat, Italia, Spanyol, Mesir, Maroko dan Belgia juga menyatakan akan mempelajari usulan pengiriman pasukan perdamaian PBB sebelum memberikan keputusan. (ln/aljz)