Human Rights Watch menyatakan bahwa pasukan Mali yang sedang memburu para Mujahid di Mali Utara telah melanggar hak-hak warga negara (baik dari Arab maupun Toureg/etnis afrika) dan membunuh warga sipil.
Dan salah satu organisasi hak asasi manusia itu menunjukkan bahwa mereka telah menerima laporan yang dapat dipercaya tentang pelanggaran serius, diantaranya  pembunuhan yang dilakukan pasukan keamanan Mali terhadap warga sipil ditengah kota Naono.
Organisai ini juga mendesak Pemerintah Mali dan tentara Perancis serta rekan-rekannya dari Afrika Barat untuk melakukan segala upaya menjamin perlindungan bagi semua warga sipil.
Dan Organisasi tersebut Menjelaskan bahwa yang terutama adalah pelanggaran yang menargetkan Tuareg dan Arab, karena mereka adalah dua etnis yang paling terkait dengan para Mujahid yang menguasai bagian Utara Mali. (hr)