Pasukan Khusus Australia Menembaki Anak Afghanistan

Pasukan Khusus Australia di Afghanistan menembak sedikitnya lima anak-anak dalam sebuah operasi di sebuah kawasan di provinsi Uruzgan, selatan Afghanistan. Militer Australia mengakui insiden itu dan mengatakan sedang melakukan penyelidikan.

Peristiwa ini terjadi hari Kamis saat pasukan khusus Australia melakukan penggeledahan di sejumlah rumah penduduk dengan alasan mencari para pemberontak.

"Laporan yang kami terima saat ini mengindikasikan bahwa mereka yang terbunuh, termasuk seorang pemberontak dan lima anak-anak. Selain itu, ada dua orang anak-anak dan dua orang dewasa yang mengalami luka-luka," demikian pernyataan resmi departemen pertahanan Australia yang dirilis hari Jumat (13/2).

Tentara Australia yang ditugaskan di Afghanistan jumlahnya sekitar 1.100 orang, kebanyakan ditempatkan di provinsi Uruzgan. Mereka adalah bagian dari koalisi pasukan asing yang dipimpin oleh AS dalam invasinya ke Afghanistan.

Insiden di Uruzgan menambah panjang daftar warga sipil Afghanistan yang menjadi korban kekerasan pasukan asing tersebut. Seringnya peristiwa semacam ini terjadi, memicu sikap anti-AS di kalangan rakyat Afghanistan.

Tak terkecuali Presiden Afghanistan Hamid Karzai yang berulangkali mengecam pasukan koalisi AS atas "tindakan yang tidak bisa ditolerir" terhadap warga dan budaya lokal serta sikap mereka yang mengabaikan nyawa warga sipil.

Sementara seejumlah aktivis hak asasi manusia menuding bahwa pasukan koalisi AS telah dengan sengaja memanipulasi jumlah warga sipil yang menjadi korban kecerobohan para tentara itu. (ln/prtv)