Israel merilis pada hari Ahad kemarin (6/6) nama-nama aktivis kemanusiaan dari atas kapal penumpang Turki Marvi Marmara yang diklaim telah terlibat dalam kegiatan ‘teror’.
Di antara mereka adalah Fatima Mohammadi (31 tahun) asal Iran, tinggal di Amerika Serikat dan aktif dalam kelompok Viva Palestina. Mahmadi mencoba untuk membawa komponen elektronik ke Jalur Gaza, yang telah dilarang oleh Israel.
Ken O’Keefe (41 tahun), dituduh oleh militer Israel terhubung dengan gerakan ‘teroris’. O’Keefe yang memegang kewarganegaraan Amerika Serikat dan Inggris, digambarkan oleh pasukan IDF sebagai aktivis ekstrim pembenci Israel, dan tujuannya menuju Gaza untuk memberikan pelatihan dan untuk mengatur komando atas unit militer Hamas.
Ada juga dua orang Turki dalam daftar yang dikeluarkan oleh IDF.
Hassan Aynsey (28 tahun), anggota asosiasi amal Turki, dituduh oleh Israel secara teratur mentransfer dana ke organisasi perlawanan Palestina Jihad Islam.
Hussein Orush, dari Turki organisasi IHH organisasi, dituduh oleh Israel akan membantu aktivis al-Qaidah menuju ke Jalur Gaza melalui Turki.
Ahmed Omemun (51 tahun) asala Maroko, yang juga memiliki kewarganegaraan Perancis, menurut pasukan Israel adalah seorang aktivis Hamas.
Wakil Perdana Menteri Turki Bülent Arinc sebelumnya mengklaim Israel bertanggungajawab penuh atas serangan terhadap kapal armada kebebasan.
Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu membantah bahwa organisasi amal dan kemanusiaan IHH, yang berada di balik armada kebebasan ke Gaza, adalah kelompok teror.(fq/ynet)