Pertempuran masih terus berkecamuk antara pasukan yang loyal kepada Presiden Gadhafi dengan pasukan oposisi di pelabuan minyak Ras Lanuf. Ras Lanuf merupakan komplek terpenting minyak dan gas kedua terbesar di Libya.
Pasukan Gadhafi dengan menggunakna roket, mortir dan serangan udara yang massive menghancurkan pelabuhan minyak itu. Pasukan yang loyal kepada Gadhafi berusaha mengambil alih kembali kota pelabuhan minyak dari tangan oposisi. Sejauh ini pertempuran kedu belah pihak masih terus berkecamuk memperebutkan Ras Lanuf.
Larut malam, sebuah serangan udara yang dilancarkan secara massive oleh pasukan Gadhafi menghancurkan dan meledakkan kilang minyak di Sidra. Sidra merupakan tempat pelabuhan untuk mengapalkan minyak yang akan dieksport oleh Libya ke negara tujuan.
Sidra hanya berjarak 6 mile dari kota Ras Lanuf. Serangan udara telah menghancurkan pelabuhan dan tangki-tangki minyak yang ada daerah pantai. Ini pertama kalinya pasukan Libya menghancurkan pelabuhan minyak dan tangki-tangki penyimpanan minyak dan gas yang akan dikapalkan untuk dieksport.
Tetapi, Gadhafi balik menuduh yang meledakkan tangki penyimpanan minyak adalah al-Qaidah yang bekerjasama dengan kaum "pemberontak", ujarnya.
Kalangan oposisi juga menjelaskan pipa minyak yang menyalurkan minyak mentah di Selatan, ikut rusak total akibat serangan udara dan mortir yang dilancarkan oleh pauskan Gadhafi. Gadhafi tidak ingin pusat-pusat minyak di Libya jatuh ke tangan oposisi. (mh/cmn)