Pasukan AS dilaporkan menangkap seorang koresponden Press TV Iran di Afghanistan Fayez Khurshid Senin (8/10) malam. Tidak jelas apa alasan penangkapan tersebut, namun Kurshid mengaku sempat disiksa selama berada dalam tahanan pasukan AS.
Menurut Kurshid, ia ditangkap oleh pasukan AS dalam perjalanan pulang ke rumah. Tentara-tentara itu menarik kerah bajunya dan menanyakan apakan ia anggota Pasukan Garda Revolusi Iran dan bekerja untuk pemerintah Republik Islam Iran.
Kurshid dibuat pingsan dan dibawa ke basis militer AS. Di tempat itu ia kembali diinterogasi dan dipaksa melihat laporan-laporan jurnalistik yang ia kirim untuk Press TV yang berbasis di Iran. Selama interogasi, ia disuruh duduk di kursi listrik dan beberapa kali disetrum. Para interogatornya juga memukuli kepalanya.
Kurshid juga diancam, jika ia tetap bekerja untuk Press TV, keluarganya akan ikut menderita. Padahal Kurshid berulang kali mengatakan bahwa ia hanya seorang wartawan freelance dan tidak punya kaitan politik dengan negara manapun. Kurshid dibebaskan setelah 18 jam ditahan pasukan AS. (ln/presstv)