Pasukan AS Bantai Muslim Afghanistan, 40 Orang Tewas

Sementara rakyat AS dan sebagian penduduk dunia bergembira menyambut kemenangan Barack Obama dalam pemilu, tentara-tentara AS di Afghanistan dengan keji melakukan serangan udara ke sebuah desa di selatan Afghanistan.

Serangan udara AS itu diarahkan ke sebuah pesta perkawinan di distrik Shah Wali Kot, provinsi Kandahar yang menyebabkan 40 warga sipil Afghanistan tewas dan 28 orang lainnya luka-luka.

Presiden Afghanistan Hamid Karzai, seperti biasanya hanya bisa mengutuk serangan tersebut. Sementara militer AS yang mengakui bahwa serangannya telah menimbulkan korban di kalangan warga sipil, berjanji akan melakukan penyelidikan atas insiden tersebut.

"Kami mengakui ada warga sipil yang luka dan tewas. Tapi saya tidak tahu pasti berapa jumlahnya," kata Greg Julian, juru bicara pasukan AS di Afghanistan.

Seperti yang sudah-sudah, militer AS mengungkapkan penyesalannya setiap ada korban sipil yang jatuh akibat serangan pasukannya dan beralasan bahwa serangan itu ditujukan pada pejuang-pejuang Afghanistan yang anti-pemerintah.

Saksi mata yang mengurus para korban di rumah sakit di Kandahar mengatakan, diantara korban tewas 23 diantarannya anak-anak dan 10 perempuan, termasuk pengantin perempuan.

Menurut warga setempat, AS melakukan serangan itu sebagai aksi balasan setelah para pejuang Taliban menyerang konvoi pasukan AS di Shah Wali Kot pada hari Senin kemarin.

Kesedihan menggayut di keluarga yang seharusnya hari itu berbahagia menggelar hajatan perkawinan putra-putrinya. Ayah pengantin perempuan, Roobez Khan mengatakan, ia kehilangan enam anggota keluarganya terdiri dari dua anak lelaki, dua cucu lelaki, seorang keponakan, ibunya, seorang sepupu dan putrinya yang hari itu seharusnya menjadi pengantin, akibat serangan udara AS. Penganti laki-laki selamat, tapi kehilangan ayah, ibu dan seorang saudara perempuannya.

"Mereka menjatuhkan bom di enam sampai tujuh rumah. Mereka (pasukan AS) menggempur dan menembaki desa dari sore sampai tengah malam," kata Mullah Muhammad Asim, tokoh agama di desa itu.

"Tengah malam, pasukan AS datang dan menangkap sejumlah lelaki dari rumah-rumah dan mengikat mereka. Tapi ketika pasukan AS melihat banyak korban tewas dan kehancuran yang terjadi, pasukan AS melepaskan ikatan mereka dan menyuruh kami membawa korban ke rumah sakit," papar Muhammad Asim.

Serangan bom pasukan AS ke Shah Wali Kot adalah serangan yang kesekian kalinya dilakukan pasukan AS yang korbannya adalah warga sipil Afghanistan yang tak berdosa. (ln/aljz)