Pastor sinting Florida yang telah menjadi tokoh terkenal karena menghasut dan menyerukan untuk melaksanakan acara membakar Al-Quran pada peringatan insiden serangan 9/11, baru-baru ini mengatakan bahwa ia telah kehilangan jemaatnya karena perang salibnya melawan umat Muslim.
Para anggota jemaat Pastor Terry Jones dari gereja kecil Dove World Outreach Center di Gainesville, Florida, meninggalkan gerejanya, kata Jones di dekat Ground Zero beberapa waktu yang lalu.
Jones mengatakan orang-orangnya pergi meninggalkan gerejanya karena "mereka tidak tertarik dalam kebenaran" tentang informasi terkait kaum Muslim radikal berencana untuk mengambil alih Amerika Serikat.
"Orang-orang datang ke gereja dan hanya ingin mendengar, Tuhan mencintaimu, Anda orang yang baik," katanya. "Memang benar. Tuhan mencintaimu. Tapi ada lagi yang kami perlu beritahukan kepada orang-orang, dan mereka tidak ingin mendengarnya."
Jones mengatakan ia telah semakin sibuk meskipun kehilangan pengikutnya. Dia saat ini berada di Manhattan untuk mengumumkan proyek terakhirnya, sebuah organisasi yang disebut Stand Up Amerika, yang bertujuan untuk mengajarkan tentang bahayanya Islam radikal.
Sebelumnya diberitakan, gereja Terry Jones di Florida harus membayar tagihan ratusan ribu dolar sehingga membuat gerejanya ini banyak hutang dan terancam bangkrut. Permasalahan ini muncul sebagai akibat banyaknya biaya yang harus dikeluarkan pemerintah daerah untuk mengamankan kota sebagai akibat rencana Jones untuk membakar Al-Quran.
Jones, juga meluncurkan program televangelism dengan jaringan di California, dan dirinya tidak pernah dan gagal menepati ancamannya untuk membakar kitab suci umat Islam.
Dia masih belum memiliki rencana untuk membakar Al-Quran, katanya beberapa waktu yang lalu, tetapi berharap untuk memulainya pada peluncuran "Hari penghakiman Internasional terhadap Muhammad" segera.(fq/nydailynews)