Pastor anti Islam asal Florida AS, Terry Jones, dilarang memasuki Kanada, pada saat ia telah diundang untuk berbicara di Toronto tentang kompatibilitas Islam di masyarakat Barat, surat kabar The National melaporkan pada hari Rabu kemarin (10/10).
Sejak Jones dilarang masuk ke Inggris pada tahun 2011 lalu, parlemen Kanada tidak memiliki kekuatan untuk mengubah RUU yang disahkan oleh Inggris.
Menurut laporan surat kabar, RUU itu memberikan menteri imigrasi kewenangan untuk mencegah tamu asing atas dasar “pertimbangan kebijakan publik.” Namun partai-partai oposisi menentang UU tersebut.
“Ini sangat jelas dan mencakup semua, setiap pemerintah untuk alasan politik bisa melarang masuknya seseorang di bawah pertimbangan kebijakan publik,” kata Jinny Sims, kritikus menteri imigrasi dari NDP, seperti dikutip oleh The National.
“Jika kita akan memiliki kriteria untuk mencegah orang keluar, serta tidak membiarkan orang masuk ke negara kita, maka kriteria itu harus jelas, perlu lebih spesifik kriterianya dan kita perlu melihatnya. Ini tidak boleh diserahkan kepada penghakiman dari para pendeta atau politikus,” ujar Sims.
Pastor Terry Jones sendiri menjadi terkenal di seluruh dunia, karena ideologi anti-Islamnya, dan telah dilarang memasuki beberapa negara seperti Mesir, Inggris, Jerman dan lain-lain.
Pada 2010 lalu, Jones mengancam untuk membakar Al-Quran, kitab suci umat Islam, pada peringatan serangan 9/11 di AS.(fq/aby)