Hal ini berdasar dari hasil uji coba sejumlah ahli yang diketahui menggunakan gas ozon untuk membunuh bakteri E.coli. Teknologi ozon juga dimanfaatkan sebagai disinfektan saat mensterilkan tempat-tempat yang telah terkontaminasi virus SARS.
Selain ampuh membunuh bakteri dan virus, keunggulan teknologi ozon terletak pada sifatnya yang tidak meninggalkan residu seperti disinfektan berbahan kimia pada umumnya. Dalam arti lain, gas ini merupakan alat yang paling efisien dan aman untuk menjalankan protokol disinfeksi dan sterilisasi di tempat-tempat yang ramai dikunjungi banyak orang, seperti rumah ibadah.
Namun menurut pernyataan Kementerian Kesehatan Arab Saudi yang juga turut andil dalam proses disinfeksi Masjidil Haram, Sholat Tarawih dan Sholat Idul Fitri kemungkinan besar masih akan dilarang karena dalam dua pekan ini mulai banyak pengunjung yang berdatangan.
Sebelumnya Pemerintah Arab Saudi terpaksa menerapkan kebijakan lockdown atau menutup Masjidil Haram dan Masjid Nabawi setelah pandemi virus corona atau COVIS-19 mejangkiti warga. (Okz)