Pasca Rusuh Benghazi, AS Tambah Pasukan ke Libya

Pasca Rusuh Benghazi, AS Tambah Pasukan ke Libya

Amerika Serikat menambah jumlah mata-mata, marinir dan pesawat tempur ke Libya, sebagai upaya percepatan pencarian pelaku pembunuhan duta besar AS dan tiga orang warga Amerika.

Tetapi penyelidikan sulit dilakukan karena pasukan keamanan yang kacau pasca revolusi di Libya dan terbatasnya jumlah intelejen Amerika dan Libya, seperti diberitakan AP.

Agen intelejen AS CIA hanya memiliki sedikit orang yang dapat dikirim ke negara tersebut.

Dan Libya telah memperkuat kontrol di negara mereka, tetapi baru sedikit membangun agen intelejen mereka, kurang dari setahun setelah penggulingan Moammar Gadhafi.

AS telah mengirimkan tim investigasi dari FBI, yang mencoba melacak simpatisan Al-Qaidah yang diyakini bertanggung jawab atas demonstrasi memprotes video anti Islam, yang berujung pada penyerangan konsulat AS di Benghazi.(fq/bbc)