Menyambut adanya perubahana pasca-revolusi Mesir, sebuah inisiatif baru telah diluncurkan untuk mendorong warga Mesir menghabiskan hari liburan mereka dengan cara yang halal.
“Mengorganisir perjalanan keluarga yang sesuai dengan tradisi, budaya Mesir dan Syariah Islam,” demikian pernyataan di situs Shouq Travel Operator wisata seperti dikutip oleh Al-Arabiya.
Operator yang berbasis di Kairo tersebut mengatakan bahwa mereka mempromosikan wisata keluarga yang ditampung melalui praktek pariwisata yang halal.
“Kami akan menyediakan sejumlah besar hotel yang menyediakan daging halal dan tidak menyajikan minuman beralkohol di kapal, atau daging babi.”
Hal ini juga memberikan alternatif untuk para wisatawan muslimah, yang mengenakan cadar atau jilbab, dengan menyediakan kolam renang tertutup atau tempat lain yang hanya diperuntukkan bagi perempuan.
Para wisatawan perempuan juga yang diharuskan memakai pakaian sederhana dan hanya bisa diterima disertai oleh mahramnya.
Pasar baru untuk pariwisata halal di Mesir dibuat karena adanya perubahan politik di Mesir setelah aktivis Islam mendapatkan momentum politik sejak penggulingan presiden Hosni Mubarak pada revolusi rakyat tahun lalu.
Mesir juga menyaksikan hadirnya sebuah saluran TV yang semua karyawannya bercadar.(fq/oi)