Dalam upaya untuk menenangkan aksi protes terkait atas pembunuhan seorang imam di kota pelabuhan Mombasa, Perdana Menteri Kenya Raila Odinga menuduh ada tangan “musuh” mendalangi pembunuhan tersebut yang bertujuan memicu perang agama di negara ini.
“Kami menduga tangan musuh-musuh negara kita bermain dalam hal ini, mereka ingin menciptakan permusuhan agama,” kata Odinga kepada wartawan setelah berpidato kepada para pemimpin agama, menurut laporan Reuters.
“Ini merupakan upaya untuk mencoba menciptakan sebuah perpecahan antara Kristen dan Muslim di negara kita sehingga yang muncul adalah perang agama.”
Dia mengatakan Kenya memiliki banyak musuh, termasuk luar negeri, setelah mengirim pasukan ke Somalia Oktober lalu untuk memerangi kelompok militan Al-Shabaab.
Perdana menteri berpendapat bahwa aksi protes terjadi menyusul pembunuhan Imam Mohammed Aboud Rogo yang “terorganisir”.
Aksi Protes keras mengguncang Mombasa awal pekan ini setelah Rogo, yang dituduh oleh Washington terkait Al-Shabaab, ditembak mati saat membawa istrinya ke rumah sakit.
Kematiannya memicu aksi protes kekerasan di kota yang menewaskan sedikitnya lima orang, termasuk tiga polisi.
Para perusuh juga membakar sedikitnya enam gereja, memicu kekhawatiran bahwa kerusuhan dapat menjadi lebih sektarian.
“Kenapa sengaja menyerang gereja? Ini pasti menjadi bagian dari aksi terorganisir,” kata Odinga.
“Darimana granat berasal? Ini menegaskan kecurigaan kami bahwa ada sebuah organisasi bawah tanah yang serius melakukan hal ini.”(fq/oi)