Pemilu parlemen Eropa secara luas diharapkan dapat menekan pemerintah untuk menanggulangi krisis ekonomi global, dan hasil pemungutan suara yang di rilis oleh kantor berita ANP menunjukkan bahwa kelompok sayap kanan partai kebebasan (freedom party) memenangkan empat (16,9%) dari 25 kursi parlemen Belanda.
Hasil pemilu ini menempatkan partainya Geert Wilders menjadi partai kedua setelah partai yang berkuasa Kristen demokrat yang mendapatkan 20% suara pemilih.
Wilders yang dilarang di Inggris oleh pejabat disana karena film kontroversialnya tentang Islam, memenangkan dukungan dari pemilih Katolik dan protestan yang khawatir atas semakin meningkatnya pengaruh 800.000 muslim di Belanda, kebanyakan dari mereka imigran dari Maroko dan turki.
Wilders dengan partainya menjadi peserta pemilu Eropa untuk pertama kali mengkampanyekan platform anti-Uni Eropa dan mengkritisi Turki yang bergabung dengan Uni Eropa.
"Apakah layak Turki yang merupakan negara Muslim dapat bergabung dengan Uni Eropa? Kami adalah satu-satunya partai di Belanda yang berani mengatakan, Turki adalah negara Muslim, jadi tidak bisa bergabung dengan UE, tidak untuk 10 tahun bahkan tidak untuk sejuta tahun sekalipun," kata Wilders.
Wilders juga mengatakan bahwa hasil pemilu ini hanyalah permulaan untuk mendapatkan lebih banyak pengaruh di seluruh Eropa.
"Ini hanya permulaan, kami akan mendapatkan lebih besar lagi pengaruh," katanya.
"Saya berharap kami akan melakukan bahkan lebih baik lagi dalam pemilu nasional dan kami akan menjadi partai terbesar di Belanda."(fq/telegraph/iol)