Partai salafi Ashalah meminta Menteri Luar Negeri Muhammad Kamil Amr agar menginstruksikan misi diplomatik Mesir di luar negeri untuk tidak menawarkan minuman beralkohol selama acara-acara resmi.
Dalam pernyataan pada hari Rabu kemarin (25/7), partai berorientasi Salafi tersebut menyarankan untuk mengalihkan dana yang dialokasikan untuk minuman beralkohol dikembalikan ke Departemen Keuangan untuk membantu menyediakan layanan kesehatan bagi warga negara.
Dikatakan seruan yang diusulkan harus berlaku untuk semua bulan sepanjang tahun dan tidak hanya pada bulan suci Ramadhan saja, yang dimulai Jumat lalu.
Pada hari Minggu lalu, Menteri Pariwisata Mounir Fakhry Abdel Nour memodifikasi aturan untuk fasilitas wisata, seperti restoran, klub malam dan hotel, dengan melarang penjualan minuman beralkohol untuk warga Mesir pada semua hari besar Islam dan bukan hanya selama Ramadhan, untuk menghormati umat Islam, yang membentuk sekitar 90 persen dari populasi keseluruhan Mesir.(fq/ei)