Untuk kali pertama Partai Islam di Spanyol akan mempersiapkan diri untuk ikut dalam pemilu lokal Spanyol pada 2011, partai Islam ini bertujuan untuk mencapai keterwakilan bagi umat Islam dalam hal administrasi di kotamadya, media Spanyol mengatakan pada awal pekan ini.
Partai Renaisans dan Persatuan Spanyol (Renaissance and Union of Spain Party), dipromosikan oleh Barrach Mustafa, seorang mantan wartawan dan profesor Arab di Granada, dekat wilayah Rabat, kata surat kabar Spanyol ANSAmed.
Barrach menegaskan bahwa dirinya adalah seorang moderat dan menegaskan bahwa ia mendukung Konstitusi dan nasional Spanyol.
"Hal ini merupakan kelahiran Kembali dan partai renaisans dan persatuan adalah partai bukan hanya untuk umat Islam tetapi juga untuk etnis minoritas dan para imigran,momen telah datang, bagi Muslim Spanyol, Arab, imigran Afrika dan non-imigran untuk membebaskan diri dari penghinaan," katanya.
Anggota dari komunitas Muslim yang menamakan diri Al Hegira dan bendahara Dewan Islam Spanyol, serta Barrach Mustafa tidak hanya bercita-cita untuk mengumpulkan hampir 1.300.000 suara dari warga Muslim di Spanyol tetapi juga dari imigran yang mewakili 10% dari penduduk Spanyol.
300.000 Moriscos – sebutan lain untuk muslim Spanyol – tinggal di semenanjung Iberia setelah terjadi pengusiran dari raja-raja Katolik dan dipaksa masuk kembali ke agama Kristen pada tahun 1609. Dalam lembaran internal Spanyol, dengan jelas menguraikan bahwa konsolidasi nasional tidak hanya untuk warga masyarakat dalam satu area atau daerah otonomi saja, dan dalam lembaran itu disebutkan bahwa Islam juga merupakan dasar dari perilaku politik dan merupakan faktor yang menentukan bagi moral dan etika regenarasi dari masyarakat Spanyol.
Pada bulan Oktober 2006, Parlemen Andalusia telah bertanya kepada tiga kelompok parlemen yang membentuk mayoritas parlemen untuk mendukung sebuah amandemen yang akan memudahkan jalan bagi keturunan Moor untuk memperoleh kewarganegaraan Spanyol.
Islam adalah agama terbesar kedua di Spanyol, terhitung sekitar 2,3% dari total jumlah penduduk.
Menurut surat kabar konservatif ABC, pemerintah tidak akan menyembunyikan kekhawatiran tersebut, karena saat ini terdapat 1.300.000 penduduk Muslim di negeri ini termasuk mualaf Spanyol dan imigran dari negara-negara Islam yang berjumlah sekitar 700.000 dari Maroko. Tapi bisa jadi lebih banyak dari itu – mungkin sekitar lebih dari dua juta , bila imigran ilegal juga ikut dihitung.(fq/wb)