Pimpinan delegasi Parlemen Yunani dan Itali melakukan kunjungan ke Damaskus, dan bertemu dengan Kepala Biro Politik Hamas, Khalid Misy’al. Delegasi parlemen Yunani dan Itali itu, menyatakan, bahwa mereka mengakui legitimasi Hamas, dan menghormati pilihan rakyat Palestina, secara demokratis.
Dalam pernyataannya yang mereka sampaikan kepada pers, di Damaskus, Rabu malam, Giorgos Anagnostoppuolos, sebagai Ketua Delegsi Yunani, menyatakan hendaknya Insrael melindungi hak-hak rakyat Palestina, dan menghormati atas pilihan dan kehendak rakyat Palestina yang berlangsung secara demokratis. Anagostopoulos menambahkan bahwa tidak aka ada perdamaian tanpa keadilan, dan delegasi Yunani itu, menekankan perlunya dibuka kembali Jalur Gaza, yang akan memberi peluang bagi pembangunan kembali wilayah itu.
Para anggota delegasi Parlemen Yunani itu, meminta kepada pemerintah Israel, agar segera melepaskan tahan Palestina, yang jumlahnya mencapai 11.000 orang lebih, yang sekarang ditahan dipenjara-penjara Israel. Mereka juga menekan kepada Israel, agar segera mengakhiri pengepungan, dalam blockade dan embargo, yang sudah berlangsung selama hampir dua tahun.
Pengepungan dan embargo inilah yang menjadi persoalan dalam konflik baru antara fihak Palestina dengan Israel. Sampai hari ini Israel masih belum bersedia membuka perbatasan bagi suplai kebutuhan hidup rakyat Gaza.
Delegasi Yunani itu juga menyadari betapa Uni Eropa tidak dapat lagi mengabaikan Hamas, karena secara de facto, Hamas menjadi kekuatan riil, yang sekarang menguasai Gaza. Dan, setiap berbicara tentang Palestina, pasti akan berhubungan dengan Hamas. Inilah fakta yang tidak dapat diabaikan oleh fihak-fihak yang ingin terlibat dalam penyelesaian atas konflik Palestina-Israel.
Sementara itu, Fernando Rossi, Ketua Delagasi Parlemen Itali, menyatakan bahwa Hamas adalah wakil syah rakyat Palestina. Rossi mengkritik negara-negara Arab, yang tetap menjaga hubungan dengan Israel, meskipun Israel telah melakukan tindakan yang kejam terhadap rakyat Palestina di Gaza. Pemimpin Delegasi Itali, menambahkan tidak ada pembenaran untuk melakukan hubungan dengan negara yang telah melakukan kejahatan terhadap rakyat Palestina.
Pertemuan antara Delegasi Parlemen Yunani dan Itali dengan Kepala Biro Politik Hamas, Khalid Misy’al itu, telah membawa manfaat yang penting bagi kedua belah fihak, khususnya memahami masalah yang sekarang dihadapi rakyat Palestina.
Sami Khater, salah seorang dari anggota Biro Politik Hamas, menambahkan bahwa pertemuan itu sangat bermanfaat, khususnya bagi negara-negara Eropa,yang selama ini banyak membantu Israel. (m/pic)