Menteri luar Negeri Turki Amnet Davutoglu mengecam vonis mati terhadap 529 pendukung legitimasi di Masir, dan pada saat yang sama parlemen Turki dari berbagai latar belakang partai bersatu pada pernyataan kecaman terhadap hukuman mati terebut.
Dalam sebuah wawancara televise, Davutoglu memperingatkan bahwa hukuman mati tersebut akan memperdalam perpecahan di jalanan Mesir, dan ia menekankan dukungan negaranya bagi rakyat Mesir sejak penggulingan Presiden yang sah Muhammad Mursi. Seperti yang disebutkan oleh Anatolia.
Oglu mengatakan,”hukuman mati itu tidak akan memberikan kontribusi apapun terhadap stabilitas Mesir, tetapi hanya akan memperdalam perpecahan….Menteri Luar negeri mereka mengataka: pengahakiman tersebut belum final, yang berarti bahwa hal itu masih ada kemungkinan Amnesti yang dikeluarkan oleh presiden berikutnya.
Oglu menyambut baik pernyataan kecaman yang dikeluarkan oleh oleh Parlemen Turki pada hari Rabu, dimana mereka yang mewakili berbagai partai baik yang pro maupun oposisi di negara tersebut mengecam hukuman mati terhadap para pendukung legitimasi di Mesir.
Pernyataan tersebut dikeluarkan dalam bentuk deklarasi oleh parlemen yang ditanda tangani oleh semua pihak di parlemen, dan menyatakan bahwa keputusan hukum mati itu “memberatkan konflik Mesir untuk demokrasi, dan hal itu mempengaruhi harapan mereka dan masa depan mereka, semua orang akan selalu mengingat peritiwa ini, bahw ia adalah salah satu peristiwa yang sangat memalukan dan sejarah manusia, jika hal itu di laksanakan (hr/im)