Para kandidat presiden Somalia secaa bergilir menyampaikan pidato di depan parlemen, sementara anggota badan legislatif itu bersiap memilih pemimpin baru negara itu.
Pemilihan itu merupakan langkah terbaru dalam rencana yang didukung PBB untuk menciptakan pemerintah pusat yang stabil di Somalia, yang tidak memiliki otorita demikian sejak 1991.
Dua puluh lima kandidat yang diumumkan masing-masing diberi 20 menit untuk menyampaikan pidato kepada anggota parlemen, meskupun sebagian kandidat melibihi waktu yang diberikan hari Jumat.
Dalam sepucuk surat terbuka kepada anggota parlemen, utusan PBB untuk Somalia Ausustine Mahiga mendesak mereka untuk memilih presiden yang dapat memimpin apa yang disebutnya “transformasi dan pembangunan perdamaian empat tahun mendatang di Somalia.”
Mahiga juga menyebut laporan-laporan media tentang terjadinya penyogokan dan korupsi dalam proses itu, seraya menambahkan bahwa “salah atau benar, kebenaran kelak akan muncul.”
Pidato para kandidat dijadwalkan berlangsung sampai hari Sabtu. Pemilihan akan diadakan hari Senin.(fq/voa)
