Eramuslim – Parlemen Liga Arab meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menyatakan kelompok pemberontak Syiah Houthi di Yaman sebagai organisasi teroris.
Dalam pertemuan yang digelar di Kairo, Mesir pada Rabu (19/6) waktu setempat, parlemen Liga Arab memutuskan untuk meminta “PBB dan Dewan Keamanan untuk mengambil sikap tegas dan segera dengan dengan mengklasifikasikan milisi Houthi sebagai organisasi teroris”.
Seperti dilansir dari kantor berita AFP,Kamis (20/6/2019), parlemen Liga Arab menuding Houthi “kerap menargetkan infrastruktur sipil dan vital di Arab Saudi dengan rudal-rudal balistik atau drone”.
Sebelumnya pada 12 Juni lalu, serangan rudal mengenai bagian terminal kedatangan Bandara Abha, di barat daya Saudi yang berjarak 200 kilometer dari perbatasan Yaman-Saudi. Serangan yang melukai 26 orang itu diklaim oleh kelompok Houthi.
Kelompok pemberontak di Yaman itu juga mengklaim bertanggung jawab atas serangkaian serangan drone terhadap Saudi, termasuk serangan yang merusak dua stasiun pompa pipa minyak pada 14 Mei lalu.
Saudi menuduh musuh bebuyutannya, Iran, berada di balik serangan itu, baik secara langsung atau dengan mendukung pemberontak Houthi.
Dalam pertemuan di Kairo tersebut, parlemen Liga Arab juga meminta badan Liga Arab untuk membawa “isu ancaman dan intervensi Iran” ke Dewan Keamanan PBB. (dtk)