Menyusul tercapainya kesepakatan kelompok oposisi di Libanon dalam negosiasi yang dimediasi Liga Arab di Doha, Qatar, Parlemen Libanon harus melakukan pemilihan presiden dalam jangka waktu 24 jam, terhitung sejak kesepakatan tercapai.
Setelah melakukan negosiasi selama enam hari di ibukota Qatar, tim mediasi Liga Arab berhasil membujuk kelompok oposisi di Libanon utamanya Hizbullah, untuk mengakhiri konflik politik dengan kelompok pro-pemerintah.
Kesepakatan yang disetujui kelompok oposisi Libanon diumumkan langsung oleh Sekretaris Jenderal Liga Arab Amr Mousa. Menurut Mousa, kesepakatan itu merupakan win-win solution antara keduabelah pihak yang sedang bertikai.
Sementara itu Perdana Menteri Fuad Siniora mengatakan, apa yang dihasilkan dalam pertemuan Qatar merupakan hal yang istimewa dan semua faksi di Libanon selayaknya menerima hasil tersebut. Ia juga mengatakan bahwa Libanon tidak punya masalah dengan negara tetangganya, Suriah. (ln/presstv)