Parlemen Iran menyetujui resolusi yang menyatakan bahwa CIA dan militer adalah "organisasi teroris" dan mereka mengecam tindakan terorisme yang dilakukan CIA serta pasukan militer AS di berbagai belahan dunia. Resolusi itu ditandatangani 215 anggota parlemen dalam pembukaan masa sidang parlemen Iran dan disiarkan secara langsung oleh televisi Iran hari Sabtu (29/9)
Parlemen Iran mengeluarkan pernyataan itu, setelah Senat AS lewat voting mendesak agar departemen luar negeri AS memasukkan pasukan elit Iran, Pasukan Garda Revolusi Islam Iran ke dalam daftar "organisasi teroris. " Dalam resolusinya, parlemen Iran menyatakan, "Sang agresor, pasukan militer AS dan CIA adalah para teroris dan mereka adalah para pelaku teror. "
Menurut Parlemen Iran, penetapan kedua lembaga pemerintah AS sebagai teroris berdasarkan berbagai alasan. Antara lain, kedua lembaga itu terlibat dalam peristiwa dijatuhkannya bom nuklir ke Hiroshima dan Nagasaki pada masa Perang Dunia II dan telah menggunakan amunisi-amunisi yang mengandung uranium dalam perang di Balkan, Afghanistan dan Irak. AS juga mendukung pembunuhan rakyat Palestina yang dilakukan Israel, membom dan membunuh warga sipil di Irak serta menyiksa para tersangka pelaku terorisme yang berada di penjara.
Dengan adanya resolusi itu, Parlemen Iran mendesak Presiden Mahmud Ahmadinejad untuk memperlakukan CIA dan militer AS sebagaimana sebuah organisasi teroris. Parlemen juga membuka jalan agar resolusi dijadikan undang-undang apabila diratifikasi oleh lembaga konstitusi negara itu.
Sejauh ini pemerintah Iran belum menyatakan sikapnya atas resolusi parlemen Iran dan masih menunggu reaksi AS sebelum mengambil keputusan. (ln/presstv/aljz)