Parlemen Eropa menyatakan melarang penayangan film Fitna yang dibuat oleh anggota parlemen Belanda Geert Wilders, yang juga dikenal sebagai tokoh anti-Islam di Negeri Kincir Angin itu.
Sejumlah pimpinan fraksi di Parlemen Eropa menegaskan, mereka tetap pada keputusan yang diambil pada bulan Maret lalu yang melarang film Wilder diputar dan disebarluaskan.
Presiden Parlemen Uni Eropa, Hans-Gert Poettering dan sejumlah pimpinan fraksi di parlemen Eropa mengambil keputusan itu karena film Fitna yang sempat diputar di Belanda, menimbulkan berbagai persoalan. Pemutaran film itu juga diprotes warga Muslim di Belanda.
Wilder yang juga ketua Freedom Party-kelompok sayap kanan di Belanda-menyebut keputusan yang melarang pemutaran film buatnnya sebagai bentuk sensor yang bertentangan dengan kebebasan berpendapat.
Namun bukan hanya Parlemen Eropa yang keberatan dengan film Wilder, Sekjen PBB Ban Ki-moon juga menilai film Wilder sebagai film anti-Islam yang menyerang Islam dan umat Islam. (ln/prtv)