AS telah melarang seorang remaja Inggris dari memasuki negara itu dengan alasan menggunakan apa yang mereka sebut sebagai bahasa yang "mengancam" dalam sebuah email.
Sebelumnya Julian Assange dari Wikileaks dan Thierry Meyssan, penulis 911: The Big Lie and Le Pentagate keduanya dianggap sebagai ancaman keamanan bagi pemerintah AS.
Namun, tampaknya email remaja ini yang bernama Luke Angel (17 tahun), dari Silsoe, sebuah desa dan paroki sipil di Bedfordshire, Inggris juga dianggap sebagai ancaman keamanan bagi AS, ia diselidiki setelah menyatakan ketidaksukaannya terhadap Presiden Obama dan pemerintah AS.
Warga Bedfordshire berusia 17 tahun ini menjadi sangat kecewa setelah menonton sebuah film dokumenter TV tentang peristiwa 9/11, hal inilah yang membuat dirinya menulis sebuah e-mail yang menyebut Presiden AS Barack Obama sebagai sebuah "tusukan (Prick)".
FBI menjadikan e-mail Luke Angel dengan sangat serius dan menghubungi polisi Inggris setempat, yang kemudian mengunjungi Angel di rumahnya dan mengambil fotonya, setelah itu, memberitahukan bahwa dia tidak akan bisa masuk ke AS.
Polisi Bedfordshire mengunjungi Angel di rumahnya di Silsoe dan remaja itu mengakui bahwa dirinyalah yang mengirim e-mail tersebut, meskipun ia tidak bisa mengingat apa yang ditulisnya. Ia mengakui bahwa ia mabuk pada saat menulis email itu, seperti dilaporkan surat kabar NY Daily News.
Seorang juru bicara kepolisian Bedfordshire mengatakan ini adalah kasus seorang anak yang "menjadi bodoh" dan tidak ada tindakan pidana yang sedang dilakukannya; walaupun, AS tampaknya telah mengambil masalah ini dengan cukup serius. (fq/prtv)