Tahun lalu, sebuah film dokumenter Hollywood mempertanyakan apakah Yesus Kristus adalah seorang komunis. Tahun ini, sebuah film baru kontroversial mengklaim bahwa Yesus adalah anak manusia yang lahir setelah seorang tentara Romawi memperkosa ibunya.
Film yang “menghujat” ini berdasarkan pada sebuah buku kontroversial karya Paul Verhoeven yang berjudul “Jesus of Nazareth,” dan dijadwalkan akan memulai syuting dalam waktu dekat. Sejumlah pihak menuding film ini dianggap menghina Tuhan. Paul Verhoeven sendiri pernah menggarap film Robocop, Total Recall, dan Basic Instinc.
Menurut blog Wizbang, buku Verhoeven terbitan tahun 2008 ini dipenuhi dengan beberapa klaim kontroversial. Selain menolak banyak mujizat Yesus di Alkitab, buku ini juga menuduh bahwa kehamilan Maria sama sekali bukan tanpa “campur tangan” manusia justru karena diperkosa oleh seorang perwira Romawi. Ini, tentu saja, akan berarti bahwa Yesus bukan anak Tuhan, sebagaimana yang dinyatakan dalam tradisi Kristen. Penulis juga menyatakan bahwa Kristus tidak pernah dikhianati oleh Yudas Iskariot.
“Adapun buku Verhoeven, akan diadaptasi dalam film dan akan menggambarkan Yesus dalam gambaran yang lebih manusiawi, maka mujizat dan kebangkitan tidak akan masuk dalam cerita,” lapor IndieWire. “Sebaliknya, Yesus akan digambarkan sebagai pakar etika dan nabi yang radikal, yang pesan-pesannya menjadi terlalu politis bagi Roma.
Saat diwawancara, Verhoeven menyatakan kelahiran Yesus bukan keajaiban. Dalam film itu, ia ingin menggambarkan cara juru selamat itu mengajarkan etika kepada manusia. “Saya percaya Yesus disalib karena alasan politik. Pengikutnya semakin banyak dan besar sehingga mengancam kedudukan Romawi. Etika Yesus mengajarkan kita memperlakukan setiap manusia dengan baik meski mereka musuh,” ujarnya.
Bagi umat Islam, Yesus atau Isa Alaisalam adalah seorang Nabi Allah dan bukan Tuhan ataupun anak Tuhan. Dia seperti manusia biasa namun diberi kelebihan oleh Allah serta kelahirannya murni tanpa adanya seorang laki-laki yang membuahi ibunya bunda Maryam. Jadi satu sisi film ini menghujat Kristen dan Islam juga namun di sisi lain benar dalam hal bahwa Yesus bukan anak Tuhan. Wallahu A’lam.(fq/theblaze)