Ada banyak cara menggalang dana untuk membantu saudara-saudara kita di Palestina. Seperti yang dilakukan sejumlah netters di Mesir dan Palestina yang membuat situs unik untuk mengumpulkan dana bantuan.
Caranya dengan membuat website yang isinya menampilkan foto, kisah-kisah syahid, dan gambar barang-barang peninggalan para syuhada di Palestina. Semua itu dijajakan untuk menarik dana para donatur. Disebutkan dalam situs tersebut, siapapun yang bisa memberikan harga paling tinggi untuk gambar-gambar itu, maka dananya akan segera disalurkan kepada keluarga para syuhada dan anak-anak Palestina yang kini masih dalam situasi terkepung oleh blokade Israel dan AS.
Penggalangan dana yang dimuat dalam http//: wahat-alshohada.blogspot.com itu cukup membuahkan hasil. Di antara peninggalan para syuhada, ada gambar mainan milik Muhammad Al-Durra, berupa boneka panda, yang dituliskan sebagai benda peninggalan terakhir yang masih ada. Selain itu, masih ada sejumlah buku tulis, tas sekolah, mushaf Al-Quran, bahkan pakaian yang ditinggalkan para syuhada. Termasuk slayer yang bertuliskan statemen tentang mati syahid, milik para syuhada Palestina.
Pengelola situs itu menyebutkan, "Siapa yang ingin berdagang dengan Allah, membantu saudara-saudaranya di jalan Allah dan memperoleh hembusan angin surga?" Terkait dengan benda-benda peninggalan para syuhada itu dituliskan, "Inilah angin yang datang dari surga yang Anda rindukan, yang sangat mahal. Mereka adalah para syuhada yang merupakan makhluk paling mahal bagi kita. Mereka tidak bakhil untuk memberi kepada agama, tanah air mereka, dengan memberikan darah dan nyawa mereka. Bagaimana kita menanggapi mereka?"
Siapa di antara kita yang tidak kenal dengan Muhammad Al-Durra. Seorang bocah belasan tahun yang gugur oleh timah panas pasukan Zionis Israel pada Desember tahun 2000. Kematian Al-Durra begitu menghentak dunia dan menjadi perhatian masyarakat internasional. Peninggalan Al-Durra seperti disebutkan oleh situs ini, hanyalah mainan. Akhir kalimat yang diucapkan Al-Durra kepada ayahnya saat peluru Israel berdesing di sekitarnya, "Tenang ayah, saya dalam keadaan baik baik saja…." Tapi kemudian Al-Durra tewas diterjang peluru.
Masih banyak lagi gambar yang dijual di situs ini. Ada gambar HP yang pernah digunakan salah seorang tokoh Al-Qassam, bernama Hisyam Muhammad Qahalut yang meninggal akibat serangan bom Zionis saat hadir dalam perayaan ditarik mundurnya pasukan Israel dari Ghaza. Gambar alat komunikasi itu juga dijual dan dananya diberikan kepada keluarga para syuhada. (na-str/almjtm)