Puluhan pemukim menyerbu halaman Al-Aqsa pada senin pagi, dan menyerang orang-orang Palestina, di bawah ketegangan besar yang terjadi di Tepi Barat yang setelah kematian tahanan Jaradat Arafat.
Sumber Makdisi mengatakan bahwa lebih dari empat puluh ekstremis yahudi menyerbu masjid, dan mengalahkan jumlah warga Palestina, dan dia mengabarkan mereka mengalmai luka sedang.
Para militan Yahudi menyerukan orang-orang untuk menyerbu Masjid Al-Aqsa pada Senin yang bertepatan dengan salah satu festival mereka.
Ahmed Abu Halabiya anggota Komite Yerusalem di Dewan Legislatif Palestina mengutuk serangan tersebut, dan menuduh Israel memaksakan ketentuan yang harus diterima yaitu pembagian Al-Aqsa antara Palestina dan Israel.
Dia mengatakan bahwa “musuh Zionis ingin memaksakan ketentuan yang diterima yaitu membagi Masjid Al-Aqsa baik dalam ruang maupun waktu.”
Dia menambahkan bahwa gerakan dan serangan ini adalah langkah maju dalam konteks skema untuk mengaktifkan gerakan yahudi dan membangun sebuah kuil. Dia meminta masyarakat Yerusalem untuk mengatasi serangan ini dengan kekuatan apapun.
Serangan sering dilakukan oleh para pemukim baru di desa-desa di Tepi Barat, dan yang paling baru-baru ini adalah serangan terhadap desa Qasra dekat Nablus.(zae/Aljazeera)