Sumber-sumber keamanan Palestina mengatakan: bahwa para penyerang telah membakar kendaraan di pagi hari di desa Qasra dekat kota Nablus sebelum melarikan diri dengan mobil menuju ke dekat pemukiman Esch Codich.
Polisi Israel mengkonfirmasi bahwa mereka mendapat kabar dari militer tentang hal itu, tetapi mereka tidak dapat mengetahui kejadian di tempat tersebut.
Luba Samir juru bicara kepolisian mengatakan: “Polisi menerima kabar dari militer bahwa terjadi kerusakan materi pada enam kendaraan di desa Qasra di sebelah selatan Nablus, tetapi polisi dan tentara yang pergi ke TKP juga mendapatkan serangan dan lemparan batu”.
Sameer mengatakan bahwa tentara tidak sampai di tempat kejadian untuk memulai penyelidikan.
Bentrokan sering terjadi antara kedua belah pihak, di mana para pemukim Israel pada bulan lalu merusak sekitar 200 pohon zaitun milik para penduduk setempat.
Para pemukim mengaku-ngaku bahwa serangan yang dilakukan tersebut sebagai balas dendam terhadap penduduk setempat, dan yang menjadi target adalah warga palestina. Bentuk Serangan-serangan yang mereka lakukan itu seperti mensabotase dan merusak harta benda warga Palestina dan membakar mobil-mobil dan tempat-tempat ibadah orang Kristen dan Islam dan merusak pohon-pohon zaitun.
Namun polisi dan tentara Israel begitu jarang bisa menangkap si pelaku dan mereka menyatakan sulit untuk menyelidikinya. (zae/IT)