Para pengunjuk rasa merusak beberapa karya seni di pameran lukisan di Tunisia, yang mereka anggap melecehkan Isdlam.
Sekelompok pria masuk ke tempat tersebut di pinggiran kota utara Tunis dari hari Ahad hingga Senin kemarin (11/6), merusak beberapa lukisan dan melakukan pembongkaran terhadap satu instalasi seni, direktur pameran Luca Luccatini mengatakan.
Ahad pagi, beberapa pria yang diyakini dari kelompok Salafi menuntut bahwa empat karya yang ditampilkan di pameran dinilai “ofensif terhadap nilai-nilai suci Islam” harus diturunkan, katanya.
“Kami menelepon polisi karena perilaku mereka yang agresif dan mereka mengancam akan datang kembali,” kata Luccatini.
Para pendukung pameran seni kemudian saling berhadapan dengan sekelompok pria dari kelompok Salafi di luar galeri, yang membuat pameran ditutup sementara.
Lucacatini mengatakan ia telah mengajukan keluhan resmi atas insiden tersebut, yang katanya dilakukan karena “fanatisme”.
Kementerian dalam negeri sendiri mengatakan bahwa polisi telah menyita empat karya yang bisa menimbulkan kontroversi dalam rangka menjaga pameran tetap aman.
Kementerian budaya, mengatakan mereka mendukung kebebasan berkreasi, namun mengecam semua jenis agresi terhadap nilai-nilai suci seperti yang disajikan dalam beberapa karya yang dipamerkan. (fq/afp)