Otoritas pemerintahan di kota Peshawar menutup sementara bandara internasional di kota itu karena adanya ancaman serangan teroris terhadap pesawat-pesawat sipil.
Menurut anggota legislatif, Zahid Khan, pemerintah provinsi sudah memberikan pengarahan agar bandara Peshawar ditutup karena laporan intelejen menyebutkan kemungkinan ancaman serangan teror oleh kelompok militan.
Laporan intelejen Pakistan mengingatkan ancaman yang diklaim dari kelompok Taliban tentang serangan ke pesawat-pesawat komersil, sebagai bagian dari rencana serangan bom Taliban ke seluruh Pakistan untuk menekan pemerintah dan militer agar menghentikan kekerasan di wilayah itu.
Kelompok Tehrik-e-Taliban yang berbasis di Darra Adamkhel memberikan waktu sampai hari Senin bagi militer Pakistan untuk menghentikan serangannya. Ancaman itu sempat membuat otoritas bandara di Islamabad mengevakuasi para penumpang untuk penerbangan domestik dan internasional. Islamabad juga mengerahkan pasukannya untuk berjaga-jaga di bandara.
Otoritas Penerbangan Sipil di Pakistan, sejak Rabu kemarin juga sudah menyerukan agar seluruh maskapai penerbangan lokal maupun internasional untuk menunda penerbangannya ke bandara Peshawar sampai ada informasi selanjutnya. Mereka meminta seluruh penerbangan dialihkan ke Islamabad.
Pertikaian antara militer dan kelompok militan Taliban di Pakistan belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Dalam pertempuran hari Rabu kemarin, militer Pakistan mengklaim berhasil menewaskan seorang komandan Taliban dan belasan anggotanya di kawasan Malakand dan 17 anggota Taliban lainnya berhasil ditangkap di wilayah baratlaut. (ln/prtv)