Pakistan Tuding Taliban Dalang Serangan di Akademi Kepolisian

Menteri Dalam Negeri Pakistan, Rehman Malik menuding kelompok Taliban di Pakistan sebagai pelaku serangan bersenjata ke akademi kepolisian di kota Lahore yang terjadi hari Senin kemarin. Menurut Malik, kelompok itu merencanakan seranga di Waziristan Selatan, wilayah yang menjadi basis kelompok Tehrik-i-Taliban pimpinan Baitullah Mehsud.

"Ini merupakan serangan terhadap negara Pakistan. Pilihannya cuma dua, membiarkan Taliban mengambil alih negara ini atau kita bertempur melawan mereka," tukas Malik.

Sempat terjadi baku tembak selama berjam-jam di dalam kompleks akademi kepolisian antara kelompok penyerang dan aparat keamanan Pakistan. Jumlah korban yang semula dilaporkan lebih dari 20 orang, ternyata hanya 14 orang, terdiri dari dua warga sipil dan selebinya adalah anggota kepolisian Pakistan.

Operasi melumpuhkan kelompok penyerang berlangsung selama hampir delapan jam. Dalam operasi itu, empat anggota kelompok penyerang tewas dan tiga orang lainnya ditangkap.

Tudingan bahwa kelompok Taliban Pakistan berada di belakang aksi serangan tersebut, berdasarkan pengakuan salah seorang pelaku yang tertangkap, setelah dilakukan interogasi. Menurut Malik, identifikasi terhadap para pelaku masih terus dilakukan, tapi salah seorang pelaku diketahui sebagai warga negara Afghanistan yang sudah berada di Lahore 15 hari sebelum serangan dilakukan.

Pemerintah Pakistan telah membentuk komite khusus untuk menyelidiki insiden serangan ke pusat latihan akademi kepolisian itu dan berjanji akan menyelesaikan penyelidikan dalam waktu tiga hari.

Insiden serangan ini terjadi kurang dari sebulan peristiwa serangan terhadap tim cricket Sri Lanka yang juga terjadi di Lahore. Dalam insiden ini, delapan polisi Pakistan tewas dalam baku tembak dengan kelompok penyerang dan tujuh pemain cricket Sri Lanka beserta seorang pelatihnya mengalami luka-luka. (ln/prtv/aljz)