Perintah Operasi Militer untuk Menangkap Baitullah Mehsud

Militer Pakistan mengintensifkan operasi militernya untuk menangkap tokoh Taliban Pakistan, Baitullah Mehsud yang berbasis di Waziristan Selatan. Operasi itu didukung oleh pemerintahan provinsi setempat dan Washington yang selama ini mengatakan bahwa Waziristan Selatan adalah tempat persembunyian para militan Talibat dan al-Qaidah yang melakukan perlawanan terhadap pasukan AS di Afghanistan.

Gubernur North West Frontier Province (NWFP), Owais Ghani menyatakan, pemerintah tidak punya pilihan lain selain melakukan operasi bersenjata untuk menangkap Mehsud. "Baitullah Mehsud adalah akar persoalan dari aksi-aksi kekerasan," tuding Ghani di Islamabad.

Militer Pakistan sepekan ini memang meningkatkan operasi militernya di Waziristan Selatan untuk memburu militan Taliban dan al-Qaidah. Namun mereka mengklaim operasi itu hanya operasi biasa untuk membalas aksi-aksi kekerasan yang dilakukan kedua kelompok militan tersebut di wilayah Pakistan.

Informasi dari kalangan intelejen Pakistan menyebutkan, pasukan militer Pakistan terlibat pertempuran sengit di kawasan Spinkai Raghzai, Waziristan Selatan, begitu Ghani mengumumkan operasi militer untuk memburu Mehsud.

Juru bicara militer Pakistan, Mayor Jenderal Athar Abbas membenarkan adanya perintah serangan terhadap Beitullah Mehsud. Namun menolak memberikan keterangan lebih lanjut dan hanya mengatakan,"Kami akan memberikan komentar setelah mengevaluasi operasi ini."

Beitullah Mehsud adalah tokoh pimpinan Taliban di Pakistan yang dituding sebagai dalang pembunuhan mantan perdana menteri Pakistan Benazir Bhutto. Bhutto tewas dalam ledakan bom usai berpidato di depan massa pendukungnya di Karachi bulan Desember tahun 2007 lalu. Mehsud juga dituduh sebagai dalang aksi-aksi serangan bom di perbatasan Pakistan-Afghanistan. Tapi Mehsud menolak semua tuduhan itu. (ln/aljz)