Pakistan menyebut serangan pasukan AS di Waziristan Selatan sebagai serangan yang memalukan dan memanggil Duta Besar AS di Islamabad atas peristiwa itu. Sementara pasukan Pakistan menggelar operasi militer ke wilayah Swat Valley, yang menewaskan 17 orang yang diduga kelompok militan di Pakistan.
Serangan pasukan Nato yang berbasis di Afghanistan ke Waziristan Selatan kemarin, menyebabkan 20 orang warga sipil Pakistan, di antaranya perempuan dan anak-anak, tewas. Menurut Mowaz Khan-seorang pejabat pemerintahan di distrik Waziristan Selatan-pasukan Nato itu diturunkan di perbatasan desa Jalal Khel dengan menggunakan helikopter-helikopter tempur, menembaki warga sipil kemudian melarikan diri.
Atas insiden itu, Menlu Pakistan Shah Mahmood Qureshi memanggil Anne Patterson-Duta Besar AS di Pakistan-dan menyampaikan protes keras atas tindakan pasukan Nato pimpinan AS di wilayah Pakistan. Di depan parlemen, Qureshi mengatakan, yang menjadi target serangan Nato hanya anak-anak dan perempuan.
"Ini merupakan insiden yang mengejutkan sekaligus memalukan. Kami mengutuk keras serangan yang dilakukan pasukan internasional dan pasukan koalisi, " tukas Qureshi. Ia juga mengatakan, insiden seperti ini bisa mengancam hubungan Pakistan-AS.
Pihak Nato mengaku tidak tahu menahu serangan tersebut, namun Pentagon mengatakan serangan tersebut dilakukan oleh sebuah tim pasukan khusus. Para analis memberikan pernyataan yang lebih ekstrim, mereka menduga serangan ke Waziristan Selatan justru mendapat ‘restu’ dari pemerintah Pakistan sendiri.
Sementara itu, pasukan Pakistan melakukan operasi militer ke Kuza Bandi di kawasan Swat Valley, sebagai bagian dari operasi untuk memberangus kelompok yang diklaim sebagai kelompok militan di Pakistan.
Media Information Center Swat dalam pers rilisnya menyebutkan bahwa pasukan Pakistan mengklaim berhasil menewaskan 17 orang militan, termasuk tiga komandan utama kelimpok Taliban dalam serangan ke Kuza Bandi yang dilakukan menjelang fajar hari Kami kemarin.
Pasukan pakistan mengerahkan helikopter-helikopter tempurnya dalam serangan ke Kuza Bandi yang oleh militer Pakistan diklaim sebagai satu-satunya wilayahtersisa, yang menjadi basis para militan Pakistan.
Setelah serangan itu, Pakistan memberlakukan jam malam di Swat Valley dan mengirimkan sekitar 20.000 pasukan tambahan ke wilayah itu. (ln/aljz/prtv)