Menurut informasi dari media Pakistan, Pasukan keamanan Pakistan telah menewaskan seorang komandan Taliban yang diduga memfasilitasi penyerangan jihad atas sekolah Peshawar, yang menewaskan 150 orang tewas di sekolah tersebut.
Para pejabat pada hari Jumat mengatakan mujahidin bernama Saddam, tewas pada Kamis malam dalam baku tembak dengan pasukan keamanan di daerah suku bergolak Khyber, yang berbatasan dengan kota barat laut Peshawar di mana serangan pekan lalu berlangsung.
“Komandan Saddam adalah teroris yang ditakuti, yang tewas dalam baku tembak dengan pasukan keamanan di kota Jamrud wilayah suku Khyber,” ujar pejabat pemerintah daerah, Shahab Ali Shah mengatakan dalam konferensi pers di Peshawar.
“Enam anak buahnya terluka dan ditangkap.”
Dia menambahkan bahwa Komandan Saddam diyakini telah memfasilitasi serangan sekolah, meskipun level keterlibatannya belum diketahui.
“Pihak berwenang sedang menginterogasi teroris yang terluka,” kata Shah.
Dia menggambarkan Saddam sebagai seorang komandan penting dalam Taliban Pakistan, atau Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), dan mengatakan ia telah mendalangi beberapa serangan bom.
Saddam dan kaki tangannya telah terlibat dalam beberapa serangan terbaru pada pasukan keamanan yang telah mengakibatkan korban jiwa, kata Shah.
Taliban dan pejuang lainnya telah mengungsi dari Khyber dari serangan militer besar Pakistan yang diluncurkan sejak bulan Juni di Waziristan Utara, di perbatasan Afghanistan yang telah menjadi wilayah penghubung bagi para pejuang al-Qaeda dan Taliban sejak awal 2000-an.
Sementara itu, serangan pesawat tanpa awak AS di Waziristan Utara menewaskan sedikitnya empat pejuang pada hari Jumat, kata para pejabat tersebut.
Serangan pesawat tak berawak AS di Waziristan Utara pada tanggal 20 Desember menewaskan sedikitnya lima pejuang, kata para pejabat.
Washington menekan pemerintahan Islamabad selama bertahun-tahun untuk menekan wilayah kelompok mujahidin bersenjata ‘di Waziristan Utara, yang telah digunakan untuk meluncurkan serangan terhadap pasukan NATO di Afghanistan.
Militer Pakistan mengatakan telah menewaskan lebih dari 1.700 pejuang sejauh ini dalam serangan berat di zona tersebut , dengan 126 tentara Pakistan telah kehilangan nyawa mereka.
Para pejabat Pakistan mengatakan hari Senin bahwa Pemerintah berencana untuk mengeksekusi sekitar 500 pejuang dalam beberapa minggu mendatang.(Alj/KH)