Pakistan-India Siap Perang?

Tragedi Mumbai membuat hubungan India dan Pakistan makin renggang. Pakistan kabarnya menerapkan "status merah" bagi militernya, yang berarti mereka harus dalam posisi siaga menghadapi serangan mendadak dari India. Sementara pihak India menyatakan membuka "semua opsi" untuk menekan Pakistan agar bertindak tegas dalam menghadapi kemungkinan serangan-serangan lintas perbatasan.

Laporan-laporan media massa Pakistan mengutip sumber-sumber di militer negeri itu yang mengatakan bahwa Pakistan menyiagakan anagkatan laut, angkatan udara dan pasukan angkatan daratnya untuk menghadapi kemungkinan India melakukan serangan ke Pakistan. Angkatan udara Pakistan bahkan melakukan patroli di kawasan-kawasan sekitar perbatasan India-Pakistan, yang mereka sebuat sebagai ‘patroli agresif’.

Seorang pejabat maskapai penerbangan Pakistan bernama Muhammad Latif menambahkan, hari senin kemarin dua penerbangan sipil di bandara Lahore yang terletak dekat perbatasan, terpaksa ditunda karena pasukan angkatan udara Pakistan menggelar latihan. Namun pihak AU Pakistan menolak berkomentar tentang latihan tersebut.

Pakistan menyiagakan pasukannya  setelah pemerintah India menyerahkan surat dari satu-satunya pelaku serangan Mumbai yang selamat. Dalam surat itu disebutkan bahwa 10 pelaku serangan adalah orang Pakistan. India juga menyatakan akan melakukan pendekatan pada dunia internasional untuk ikut menekan Pakistan agar mau bekerjasama dalam penyelidikan insiden Mumbai.

Kantor Perdana Menteri Pakistan sudah menyampaikan pesan pada New Delhi lewat perwakilan komisi tingginya, jika India mengobarkan perang dengan Pakistan, maka seluruh bangsa Pakistan akan bersatu dan militer Pakistan akan menjaga serta mempertahankan integritas wilayah negara Pakistan.

Namun mantan kepala intelejen Pakistan Asad Durani menepis kemungkinan perang antara India dan Pakistan hanya karena tragedi Mumbai. Ia malah menilai media massa sedang membuat skenario untuk menimbulkan kesan di salah satu pihak bahwa perang antara kedua negara sudah dekat.

"Kedua kekuatan tidak akan sampai pada level perang," tukas Durani.

Sementara analis militer Pakistan, Brigadir Jenderal Naeem Salik mengatakan wajar jika Pakistan meningkatkan status kewaspadaannya karena India beberapa kali menyatakan akan menghukum Pakistan dan tidak akan mengesampingkan opsi militer.

Di India, analis keamanan Ravi Sawhney menyatakan, fakta yang sekarang bicara. "Kami sudah diserang dengan sebuah serangan teror dan pelakunya adalah orang-orang Pakistan. Wacana perang bukan sekedar ancaman. Kita sedang bicara sebuah fakta," ujarnya. (ln/aljz)