Pakistan-India Bersaing Ketat Kembangkan Industri IT

Pakistan menjadi salah satu negara di Asia yang perkembangan sektor teknologi informasinya sangat pesat. Bahkan banyak kalangan berpendapat, Pakistan berpotensi mengalahkan India dalam hal perkembangan teknologi informasi atau IT.

Presiden Pakistan Software Houses Association (PASHA) Ashraf Kapadia pada Islamonline mengatakan, sektor IT di Pakistan tingkat perkembangannya makin cepat dari sebelumnya, mencapai prosentase yang fenomenal sekitar 56 persen setiap tahun.

"Ini mengindikasikan pertumbuhan yang tinggi dan semakin memicu Pakistan untuk siap menjadi bagian jaringan dunia, " kata Kapadia.

Di Pakistan, saat ini terdapat sekitar 1010 perusahaan IT, termasuk 60 perusahaan IT asing yang beroperasi di negara yang terletak di Asia Selatan itu. Dari jumlah itu, sedikitnya 125 perusahaan sudah memegang sertifikat ISO atau standar internasional.

Kapadia mengungkapkan, industri IT di Pakistan mampu menyerap 90 ribu tenaga kerja profesional dan sudah banyak perusahaan IT yang maju dan berhasil mengekspor produk-produk IT berkelas internasional.
Menurut data Bank Negara Pakistan, industri IT diperkirakan mampu menghasilkan dua milyar dollar per tahun dan sekitar 1 milyar dollar di antaranya adalah hasil ekspor.

Sementara itu, data dari Pakistan Software Eksport Board (PSEB) menyebutkan bahwa saat ini di Pakistan, tiap tahun meluluskan sedikitnya 20 ribu mahasiswa ahli IT dari 110 universitas, yang menawarkan beragam program studi IT.

Salah satu faktor yang mendukung pesatnya sektor IT di Pakistan, menurut Kapadia, adalah tersedianya infrastruktur telekomunikasi dan jasa layanan jaringan. "Konsumsi bandwith di Pakistan, meningkat dari 800 mega bite pada 2003 menjadi 2. 500 MB pada hari ini, " tambah Kapadia.

Saat ini, lebih dari 1. 900 kota dan desa di Pakistan sudah mampu mengoneksi internet. Pada tahun 2004 saja, pelanggan internet di Pakistan hampir mencapai dua juta orang. Angka ini terus meningkat, dan menurut laporan Pakistan Electronic Media Regulatory Authority (PEMRA)-otoritas yang mengeluarkan izin lisensi saluran televisi dan internet-jumlah pelanggan internet di Pakistan sekarang sudah mencapai 10 juta orang. Hampir 60 persen dari pengguna jasa internet itu tinggal di daerah pedalaman.

Sekolah-sekolah swasta di Pakistan, juga makin banyak yang dilengkapi dengan fasilitas IT. Pemerintah Pakistan bahkan menyediakan laboratorium IT bagi 1. 100 sekolah negeri. Selain itu, penggunaan IT di sektor publik juga meningkat secara signifikan. Banyak layanan publik pemerintah yang kini sudah dioperasikan dengan sistem komputerisasi.
"Layanan bagi warga masyarakat seperti layanan pajak secara online, komputerisasi dalam pembuatan kartu identitas dan layanan bea cukai secara elektronik di Pakistan, menimbulkan perbedaan yang sangat besar dan memberikan manfaat karena penggunaan IT dalam semua segmen layanan masyarakat, " kata juru bicara PEMRA Manzoor Memon.

Tingkat kepemilikan komputer di kalangan masyarakat Pakistan, selama sepuluh tahun terakhir juga meningkat sebesar 35 persen. Saat ini, sekitar satu juta warga Pakistan sudah memiliki komputer sendiri.

Kebutuhan komputer baru di Pakistan tiap tahunnya mencapai 450 ribu unit komputer, dan PEMRA memprediksikan jumlah itu akan meningkat 4 sampai 5 kali lipat dalam tiga tahun ke depan.

Mengalahkan India

Direktur Pemasaran Internasional PSEB, Aon Ashraf Rana mengaku optimis perkembangan sektor IT di Pakistan bisa mengalahkan pesaing utamanya, India.

"Tidak diragukan, pertumbuhan IT di Pakistan hampir sama dengan India, meski ada perbedaan besar dari kapasitas industrinya, " tukas Aon.

Menurutnya ada sejumlah elemen yang harus diperhatikan untuk membandingkan perkembangan industri IT di Pakistan dan India. Antara lain, kapasitas industri IT India, empat kali lebih besar dibandingkan Pakistan, kemudian jumlah populasi India tujuh kali lebih besar dibandingkan jumlah penduduk Pakistan.

"Ini menjadi pasar IT yang menarik minat perusahaan IT internasional, " sambung Aon. Meski demikian, Aon yakin Pakistan mampu menjadi pusat industri IT di Asia setelah India.

Sementara itu, Menteri Federal bidang telekomunikasi dan IT, Owais Ahmad Khan Leghari mengatakan, pemerintah Pakistan telah menghabiskan milyaran dollar untuk mengembangkan sektor IT. Utamanya mencetak pakar-pakar IT, di mana negara-negara di dunia bisa memanfaatkan sumber daya ahli IT dari Pakistan.

"Kami memberikan perhatian khusus terhadap hubungan kami di sektor IT dengan China. Inilah kesempatan bagi China untuk memperluas hubungan dan investasi sektor IT di Pakistan, " tandas Ahmad Khan. (ln/iol)