Pakar Prancis, Taklukkan Al-Qaidah dengan Dialog

Pakar terorisme dan pergerakan Islam asal Prancis, Anne Giudicelli yakin bisa mengalahkan ideologi al-Qaidah dengan cara membuka dialog dengan organisasi yang dikenal sebagai organisasi garis keras itu.

Menurut Giudicelli, yang pernah menjadi penasehat anti-terorisme di kementerian luar negeri Prancis, dialog yang mendalam adalah langkah pertama untuk menghadapi al-Qaidah. "Saya yakin, lewat dialog dengan jajaran pimpinan al-Qaidah, kita bisa meyakinkan mereka bahwa ideologi mereka tidak realistik dan tidak bisa diaplikasikan, " ujarnya.

Selain itu, kata Giudicelli, lewat dialog, para pimpinan al-Qaidah bisa diyakinkan bahwa mereka tidak akan berhasil memaksakan hukum Islam di tengah masyarakat Eropa. Dalam wawancara dengan situs Islamonline, Giudicelli menyayangkan sikap Eropa yang menolak tawaran "gencatan senjata" dari Usamah bin Ladin, pascaperistiwa pemboman kereta api di Madrid tahun 2004 lalu. Giudicelli menilai sikap Uni Eropa itu tidak bijaksana.

Lebih lanjut, pakar bidang terorisme itu mengatakan, perang melawan teror yang digagas AS terbukti gagal, melihat operasi-operasi terorisme yang masih terjadi di Eropa, makin melebarnya gap antara dunia Islam dan Barat, sampai kegagalan di Afghanistan, Pakistan dan Irak, semuanya menunjukkan bahwa kebijakan militer dalam melawan terorisme gagal total.

"Kunci untuk melucuti al-Qaidah adalah, dengan mengubah kebijakan luar negeri Eropa terhadap dunia Islam. Kita harus melakukan dialog sebagai salah satu senjata paling tajam, karena pilihan kebijakan militer membuat kita malah blunder, " tukas Giudicelli.

Faktor penting lainnya untuk melawan ideologi al-Qaidah, menurutnya adalah integrasi kalangan minoritas Muslim di Eropa. Giudicelli menilai pemerintahan negara-negara Eropa belum melakukan upaya serius dalam menerapkan kebijakan integrasinya. "Pernyataan-pernyataan soal integrasi yang ada selama ini, cuma retorika politik belaka, " tandas Giudicelli, yang menyebabkan pimpinan-pimpinan di al-Qaidah mengatakan pada generasi muda Muslim di Eropa "lihat, bagaimana mereka memperlakukan kalian."

Giudicelli menegaskan, "Kita harus mencabut akar penyebab yang dimainkan al-Qaidah untuk merekrut anak-anak muda Muslim itu." (ln/iol)