Para pakar keuangan AS menilai perekonomian negara adidaya AS makin suram dan berada diambang kehancuran. Resesi sedang menghadang negara yang gemar mengobarkan perang ini.
Menurut para pakar, kepercayaan konsumen AS sudah jatuh ke titik terendah dalam kurun waktu 16 tahun belakangan ini. Diikuti dengan menurunnya indeks harga perumahan.
Survei yang dilakukan Conference Board, kelompok industri swasta di AS menyebutkan, ekspektasi konsumen jatuh ke level 50, 4 poin pada bulan ini, dibandingkan pada bulan Mei sebesar 58, 1 poin. Angka 50, 4 poin adalah akan terendah sejak bulan Februari 2002 dan terus merosot diluar harapan mereka.
Para pakar keuangan menuding pengetatan kredit, kenaikan harga bahan bakar dan meningkatnya tingkat pengangguran di AS sebagai pemicu merosotnya kepercayaan konsumen.
Sementara lembaga Standar and Poor’s/ Case-Shiller menyatakan, indeks harga rumah berdasarkan pemantauan yang dilakukan di 20 kota di AS, setiap tahunnya mengalami penurunan dalam level yang tidak pernah diduga sebelumnya, sejak Agustus 2004.
"Kedepannya, gambaran kondisi perekonomian sangat suram di mana indeks ekspektasi konsumen akan terus mengalami penurunan, " kata Lynn Franco, direktur riset konsumen di Conference Board. (ln/aljz)