Menjelang Hari Valentine , otoritas keagamaan di negara bagian Malaysia Selangor telah mengejutkan para siswa/i SMA dengan membagikan selebaran berwarna pink yang bertuliskan merayakan Valentine adalah haram atau terlarang .
“Saya pikir sebagian besar dari kita telah diajarkan di kelas tentang mengapa valentine Day dianggap haram , ” Mohd Ibrahim Faiq Hussein , 17 , mengatakan kepada New Straits Times pada Kamis, 13 Februari.
Selebaran berwarna pink yang berjudul ” Hukum Hari Valentine ” .
Sebagian siswa mengatakan mereka telah menyadari larangan mengambil bagian dalam perayaan yang berhubungan dengan Hari Valentine dan alasan di balik itu .
Namun, yang dipertanyakan apa perlunya kampanye di Selangor , karena kebanyakan dari siswa/i Muslim di sana memang tidak merayakan Hari Valentine .
” Saya kira kampanye ini sangat membantu bagi mereka yang ingin tahu mengapa kita tidak harus mengambil bagian dalam acara tersebut, ” Nadia Amyra Azirudyn , 16 tahun, mengatakan .
Dia menambahkan bahwa Hari Valentine biasanya hanya dirayakan di kalangan mahasiswa non – Muslim di sekolah .
Sementara itu , asisten mufti negara bagian Selangor Mat Jais Kamos mengatakan bahwa pihak berwenang bertanggung jawab untuk melindungi para pemuda Muslim agar tidak terperangkap Hari Valentine .
Para pejabat Islam di Malaysia telah secara resmi mengeluarkan fatwa tahun 2005 bahwa hari valentine sangat erat hubungannya dengan ” unsur-unsur dari agama Kristen ” .
Pada tahun 2011 , otoritas keagamaan menangkap lebih dari 100 pasangan muslim selama hari perayaan Valentine . (OI.Net/KH)